Mamuju  (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat kekurangan dana untuk melakukan pembebasan lahan yang akan digunakan untuk pembangunan depo pertamina dipelabuhan Belang-Belang Kabupaten Mamuju.

Kepala Biro Pemerintahan Pemerintah Provinsi Sulbar, Haeruddin Anas, di Mamuju, Kamis, mengatakan, pembangunan depo pertamina Sulbar yang akan dibangun di pelabuhan Belang-Belang Kabupaten Mamuju terkendala pembebesan lahan.

Ia mengatakan, pembangunan depo pertamina terkendala pembebasan lahan karena pemerintah tidak memiliki anggaran untuk pembebasan lahan pembangunan depo pertamina seluas dua hektare di pelabuhan Belang-Belang Mamuju.

"Alokasi dana melalui APBD tahun 2011 untuk ganti rugi lahan sekitar Rp17 miliar sudah habis untuk kebutuhan ganti rugi sejumlah pembangunan yang prioritas lainnya di Sulbar,"katanya.

Seperti ganti rugi lahan perluasan bandara Mamuju dan ganti rugi membangun sarana perkantoran di Sulbar.

Sehingga anggaran untuk ganti rugi lahan pembangunan depo pertamina Sulbar sudah tidak ada karena habis untuk sejumlah program lainnya tersebut.

Oleh karena itu ia mengatakan, pemerintah di Sulbar akan berupaya menganggarkan pembebasan lahan depo pertamina di Pelabuhan Belang-Belang Mamuju dengan mengalokasikan anggaran APBD perubahan tahun 2011.

"Pemerintah akan mengalokasikan anggaran perubahan melalui APBD Sulbar tahun 2011 untuk untuk pembebasan lahan dalam rangka membangun depo pertamina Sulbar,"katanya.

Menurut dia, untuk membangun depo pertamin Sulbar pemerintah juga telah menyiapkan anggaran melalui APBD Sulbar tahun 2011.

Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Sulbar, Agussalim Tamadjoe mengatakan anggaran pembangunan depo Pertamina di Pelabuhan Belang Belang, Kabupaten Mamuju, sekitar Rp25 miliar pada APBD Sulbar tahun 2011

Ia mengatakan, pembangunan depo Pertamina tersebut atas kerja sama Pemerintah Provinsi Sulbar dan Pertamina untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) di daerah ini, kapasitas depo Pertamina yang akan dibangun itu sekitar 10.000 ton dengan jumlah tangki 20 unit.

Menurut dia, pembangunan depo Pertamina di Sulbar dimaksudkan agar kebutuhan BBM di daerah ini tidak lagi dipasok dari depo Pertamina di Pare Pare, Provinsi Sulawesi Selatan, tetapi bisa didistribusikan dari Pelabuhan Belang Belang, Mamuju.

"Selama ini BBM di Sulbar dipasok dari depo Pertamina Pare Pare yang jaraknya sekitar 300 kilometer dari Kota Mamuju.

"Karena itu Provinsi Sulbar bertekad membangun depo Pertamina sendiri agar tidak lagi kewalahan memasok BBM dari Pare Pare yang jaraknya jauh," katanya. (T.KR-MFH/B008)