Rabu, 10 Oktober 2012

Harga Premium di Majene Capai Rp8.000/Liter


Senin, 09 Juli 2012 12:54 WITA | Sulbar



Majene, Sulbar (ANTARA News) - Harga premium tingkat pengecer di Kabupaten Majene, Sulawesi Barat tembus Rp8.000/liter, imbas terjadinya kelangkaan BBM setelah tiga hari sebelumnya mengalami kekosongan pasca ambruknya jembatan di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan.

Pemantauan di Majene, Senin, sejumlah pedagang pengecer di daerah itu lebih leluasa menaikan harga karena stok BBM di SPBU juga belum maksimal.

"Kami masih kesulitan mendapatkan pasokan BBM dari distributor akibat ambruknya jembatan di Pinrang. Kalau pun pasokan BBM dari Depot Pertamina Pare-Pare Sulsel, telah ada namun jumlahnya sangat terbatas,"kata Ira, pedagang pengecer di Lingkungan Tanjung Batu Majene.

Karena itu kata dia, para pedagang pengecer hingga sekarang ini masih memberlakukan harga Rp8.000/liter akibat pasokan BBM kian menipis.

"Sudah tiga hari ini warga kesulitan mendapatkan BBM. Tidak heran, jika harga jual fremium oleh pedangan mematok dengan harga tinggi,"ujarnya.

"Sempat mobil depot pertamina melakukan pengisian BBM di SPBU. Hanya hitungan jam, BBM jenis fremium langsung habis,"kata dia.

Sulitnya pasokan BBM di Majene ini katanya mengakibatan ratusan kendaraan roda dua dan roda empat terlihat antre untuk menunggu datangnya pasokan BBM.

"Stok BBM fremium di SPBU masih kosong akibat akses jembatan di Kota Pinrang belum membaik. Makanya, kelangkaan BBM di Majene masih berlanjut,"kata Petugas SPBU Rangas Majene, Rayu.

Menurutnya, stok BBM akan kembali normal apabila jembatan penghubung di Pinrang telah selesai dikerjakan oleh kontraktor.

"Sepanjang jalan ini belum baik, maka stok BBM dipastikan akan mengalami kelangkaan,"pungkasnya.

(T.KR-ACO/S016)
COPYRIGHT © 2012