Mamuju (ANTARA Sulsel) - Pasokan BBM ke Kota Mamuju Provinsi Sulawesi Barat (Sulawesi Barat (Sulbar) yang disalurkan dari Depo pertamina Pare-Pare Provinsi Sulawesi Selatan tidak lancar.
Pasokan BBM tersebut tidak lancar karena penyaluran BBM untuk dua SPBU di Kota Mamuju masing-masing SPBU di jalan Jendral Sudirman dan jendral Ir Haji Juanda setiap harinya sering mengalami keterlambatan.
"BBM di SPBU sering mengalami kekosongan karena pasokan BBM dari Depo pertamina Pare-Pare sering mengalami keterlambatan," Kata Arman salah seorang petugas SPBU jalan Ir Haji Juanda Mamuju, Minggu.
Ia mengatakan, setiap harinya SPBU ini melakukan pengisian BBM pada pukul 05.00 wita sore, namun juga kadang terlambat, sehingga SPBU ini sering kosong.
Menurutnya selain karena pasokan BBM yang tidak lancar jatah stok BBM untuk SPBU ini dikurangi dari 16.000 menjadi 10.000 liter.
"Jatah BBM untuk SPBU kami dikurangi dari 16.000 liter menjadi 10.000 liter, Itulah sebabnya SPBU ini sering kosong,"ujarnya.
Hal yang sama dikatakan Dandu pemilik SPBU Jalan Jendral Sudirman, ia juga mengatakan kalau SPBU miliknya sering kosong juga disebabkan karena pasokan BBM dari Depo pare-Pare tidak lancar.
Disamping karena jatah BBM yang dikurangi, sehingga stok BBM habis, juga karena tidak mencukupi kebutuhan masyarakat Mamuju,"ujarnya.
Akibat sering terlambatnya pasokan BBM ke Mamuju dan dikuranginya stok BBM didua SPBU tersebut maka selalu terjadi antrean panjang kendaraan yang akan melakukan pengisian BBM di dua SPBU kota Mamuju tersebut.
Hal itu menjadi keluhan warga karena membuat aktivitas mereka menjadi terganggu.
"Katanya Pertamina akan melakukan pelayanan terbaik tetapi di Mamuju ini sering kali terjadi kelangkaan BBM di SPBU, sementara ditingkat pengecer harganya melambung tinggi,"kata Busman salah seorang warga.
(T.PK-MFH/S016)
COPYRIGHT © 2009