Rabu, 17 Oktober 2012

BUMD Negosiasi Penandatanganan Kontrak Pembangunan Depo Pertamina

Kamis, 23 Februari 2012 23:17 WITA | Sulbar



Mamuju (ANTARA News) - Direktur Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi Sulawesi Barat, Harry Warganegara menyatakan, pihaknya saat ini melakukan negosiasi untuk penandatanganan kontrak kerja pembangunan Depo Pertamina di Kabupaten Mamuju, Sulbar.

"Rencana pembangunan Depo Pertamina di Mamuju dalam tahap negosiasi. Investasi pembangunan itu dikerjasamakan dengan PT Bosowa Grup dengan nilai investasi sebesar Rp150 miliar," kata Harry Warganegara di Mamuju, Kamis.


Harry Warganegara

Menurutnya, setelah dilaksanakan negosiasi nilai kontrak dengan pihak Pertamina maka pembangunan Depo ini langsung dibangun.


"Jika tidak ada kendala dalam waktu dekat ini kita akan segera memulai membangun Depo Pertamina di Mamuju. Hitungannya, jika bisa dibangun 2012 maka diprediksi depo ini baru bisa dimanfaatkan tahun 2013," ucapnya.
Menurut dia, lahan pembangunan Depo Pertamina telah tersedia dan telah dibebaskan oleh Pemerintah Provinsi Sulbar.

"Kebutuhan lahan pembangunan depo ini sangat banyak. Namun, untuk pembangunan tahap pertama maka lahan yang ada saat ini telah mencukupi," ujarnya tanpa menyebut angka.

Harry Warganegara yang juga ketua Kadinda Sulbar ini menyampaikan, pembangunan Depo Pertamina ini sangat penting dalam rangka menyahuti tahun investasi yang dilaksanakan Pemprov Sulbar.

"Pembangunan Depo Pertamina ini bisa kita laksanakan berkat perjuangan Pak Gubernur Anwar Adnan Saleh yang begitu intens mendorong percepatan pembangunan depo dalam rangka meningkatkan pelayanan Bahan Bakar Minyak di provinsi terbungsu ini," jelasnya.

Ia menyampaikan, sebagai provinsi yang otonom sudah sepantasnya daerah ini memiliki Depo Pertamina sendiri guna memberikan pelayanan yang lebih cepat terhadap konsumen yang membutuhkan BBM.

"Pembagunan Depo Pertamina adalah sebuah keharusan sebagai provinsi yang otonom. Apalagi, pertumbuhan kendaraan yang begitu cepat harus diimbangi dengan tersedianya pasokan BBM, termasuk bahan bakar avtur pesawat terbang," ujarnya.

Ia mengatakan, kelangkaan BBM yang terkadang mewarnai sejumlah SPBU di Sulbar diantaranya SPBU Kabupaten Polewali Mandar, Majene, Mamasa, Mamuju Utara dan Mamuju.

"Kelangkaan BBM karena terlambatnya pasokan dari Depo Pertamina Pare-Pare, Sulawesi Selatan. Makanya, jika depo itu terbangun maka pelayanan BBM setiap SPBU tidak lagi akan terhambat," urainya.

Olehnya itu, lanjut Harry, pihaknya akan bekerja lebih cepat agar proses pembangunan Depo Pertamina ini terlaksana sesuai dengan target. (T.KR-ACO/F003)








COPYRIGHT © 2012