Kamis, 18 Oktober 2012

Kendala Transportasi Hambat Distribusi BBM

Jumat, 4 Mei 2012 14:31 WIB
Kepala Humas Pertamina Depo Parepare yang membawahi wilayah Sulawesi Barat (Sulbar), Rosina Nurdin mengatakan antrean panjang di Stasiun Pengisian Bakar Umum (SPBU) sejak sepekan terakhir di Majene akibat keterlambatan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM).IPOSnews, 4/5 (MAJENE) – Pertamina mengklaim kendala transportasi dan jarak yang jauh menyebabkan terhambatnya distribusi pasokan Bahan Bakar Minyak dari Depo Pertamina Parepare ke Majene dan Sulawesi Barat.

Saat dihubungi via telepon, Jumat, (4/5/2012) Rosina Nurdin juga membantah adanya kelangkaan BBM di daerah tersebut.

Namun, sejumlah konsumen menilai alasan Pertamina tak logis .

“Jika selama ini Pertamina bisa mendistribusikan BBM dengan lancar ke semua daerah di Sulbar selama bertahun-tahun, kenapa mesti tersendat selama sepekan lebih?” kata Rahman, sopir angkutan lintas provinsi.

Sementara itu, Rubama, pemilik SPBU di Kecamatan Lembang Majene menduga antrean panjang yang kembali terjadi sejak sepekan terakhir, selain karena keterlambatan suplai, juga ada peningkatan jumlah kendaraan.

Di SPBU Lembang Majene misalnya, sejak pagi ditutup pemiliknya lantaran stok bbmnya habis. Kejadian serupa ini sudah berlangsung sepekan lebih.

Para pengendara yang datang ke SPBU hanya lalu lalang di sekitar SPBU sebelum memilih meninggalkan lokasi, setelah membaca papan pengumuman berisi imformasi stok BBM habis.

Agar tetap bisa beroperasi, sejumlah pengendara akhirnya memilih membeli BBM eceran.

“Kita terpaksa beli di pengecer agar bisa melanjutkan perjalan,” ujar Mulyadi, pengedara motor.

Dia mengaku tak biasa membeli BBM eceran, karena khawatir dicampur, selain harganya yang lebih mahal
Selama sepekan terakhir, warga Majene harus mengantri di depan SPBU hingga berjam-jam lamanya. itupun SPBU hanya beroperasi beberapa jam dalam sehari.

Setiap SPBU mendapatkan jatah 16.000 liter yang habis hanya dalam hitungan enam jam.
(I-kp/kc)