Rabu, 10 Oktober 2012

Sejumlah SPBU Majene Tutup Akibat Kehabisan Stok

Kamis, 13 September 2012 15:12 WITA | Sulbar



Majene, Sulbar (ANTARA News) - Sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, dalam dua hari terakhir hanya melayani pengisian kendaraan selama beberapa jam dan kemudian tutup karena stok BBM jenis premium dan solar habis.

Pantauan pada SPBU di Kelurahan Lembang Kecamatan Banggae Timur, Majene, Kamis, karyawan di SPBU itu tidak beraktifitas sama sekali untuk melayani masyarakat sehingga calon pembeli pulang dengan kecewa.

Bahkan sejumlah pengendara yang khawatir kehabisan BBM memilih memarkir kendaraan mereka di halaman SPBU agar bisa segera mendapatkan jatah BBM begitu pasokan dari PT. Pertamina Depo Kotamadya Parepare, Sulawesi Selatan, tiba di lokasi.

Salah satu petugas di SPBU tersebut, Rubama mengatakan, BBM habis akibat pasokan dari PT. Pertamina Depo Parepare terlambat. Selain itu, jatah BBM yang dipasok tidak menentu, kadang 16 ribu liter per hari terkadang hanya delapan ribu liter per hari.

"Kalau hanya 16 ribu liter per hari itu belum cukup, apalagi stok dari Pertamina kadang terlambat tiba di lokasi. Terkadang pula keterlambatan distribusi bisa molor dua hingga tiga jam, ditambah lagi jumlah pembeli semakin bertambah, makanya banyak pelanggan tak kebagian BBM," ujarnya.

Sementara itu tak jauh dari SPBU terlihat penjual bensin eceran masih terbuka dan memiliki banyak stok, bahkan para pedagang eceran sibuk melayani pembeli akibat sejumlah SPBU tidak memiliki stok BBM lagi.

"Yang kami pertanyakan, kenapa stok BBM di sejumlah SPBU kosong, tetapi di tingkat pengecer bensin tetap banyak persediaannya dan laris. Hal ini harus segera diantisipasi agar suplai BBM tetap dilakukan di SPBU agar harganya tetap sesuai standar," kata Rahim, seorang pengendara.

Akibat kosongnya stok di SPBU, warga mengaku terpaksa harus membeli di pengecer dengan harga yang lebih mahal, yaitu sekitar Rp7.500,00 per liter atau Rp5.000,00 per botol ukuran 600 milli liter.

Tidak ada alternatif lain yang bisa silakukan selain harus mengisi BBM di pengecer atau menunggu stok SPBU kembali terisi dengan resiko harus mengantre dan tidak kebagian jatah.

"Jika ingin mendapat BBM harga standar ya harus menunggu stok di SPBU kembali terisi dan harus mengantre. Selain itu, jika tidak beruntung, terkadang kita tidak mendapat jatah akibat panjangnya antrean saat seperti ini," ungkap Usman, warga lainnya. (T.KR-AHN/R007)


COPYRIGHT © 2012