Polewali Mandar, Sulbar (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, meminta kejelasan terkait penghapusan jatah minyak tanah bersubsidi oleh PT Pertamina, termasuk hasil distribusi tabung elpiji isi tiga kilogram kepada seluruh warga yang berhak menerima.
Kepala Dinas Koperasi dan Perdagangan (Disperindag) Polewali Mandar (Polman), Kallang Marsuki, di Polman, Sabtu, mengaku kecewa dengan beberapa pihak penyalur tabung gas dan minyak tanah dari PT Pertamina yang tidak pernah melakukan koordinasi kepada Pemkab Polman.
"Bahkan pemberitahuan untuk menghapus jatah minyak tanah bersubsidi hanya disampaikan kepada empat agen minyak tanah di Polman untuk menghapus jatah secara bertahap dari bulan Juni sampai Agustus 2011 hingga jatah minyak tanah bersubsidi tersebut tidak lagi dialokasikan," jelasnya.
Ia menyebutkan, pada 25-30 Juli setiap agen hanya mendapat 50 kilo liter minyak tanah bersubsidi, tanggal 1 sampai 10 Juli 65 kilo liter, 11 sampai 17 Juli 40 kilo liter, 18 sampai 24 Juli 35 kilo liter, 1 sampai 7 Agustus 15 kilo liter, dan yang terakhir mendapat jatah pada 8 sampai 13 Agustus 2011 sebanyak 15 kilo liter.
Kallang menuturkan, seharusnya pihak Pertamina melakukan komunikasi kepada Pemkab Polman terkait sejauh mana distribusi tabung elpiji tiga kilo tersebut dilakukan agar mampu memiliki ukuran yang jelas untuk menghapus jatah minyak tanah bersubsidi di Polman.
"Jika belum memiliki kejelasan, kami pasti akan menjadi sasaran warga yang mengeluhkan penghentian ini, selain itu penghapusan distribusi hanya dilakukan di satu kabupaten dan empat kabupaten lain di Sulbar belum mendapat pemberitahuan penghapusan jatah minyak tanah bersubsidi ini," ungkapnya.
Kallang mengaku tidak bertanggung jawab jika pengurangan ini mendapat penolakan dari sejumlah warga, secara otomatis harga minyak tanah yang disalurkan oleh empat agen dan ratusan pengecer minyak tanah di Polman akan menaikkan harga minyak tanah sesuai pengurangan dan penghapusan jatah tersebut.
Segera menyampaikan
Menjawab keluhan Pemkab Polman, Koordinator distribusi tabung elpiji tiga kilogram se-Sulbar dari PT Pertamina, Taufik, mengatakan pihaknya akan segera menyampaikan hasil distribusi tabung elpiji khusus di Polman.
"Kami tidak melakukan diskriminasi, itu merupakan mekanisme yang telah ditentukan dari PT Pertamina pusat untuk menentukan penghentian jatah minyak tanah secara bertahap kepada salah satu kabupaten yang dianggap telah rampung didistribusikan tabung elpiji," jelasnya.
Ia mengatakan, distribusi yang dianggap telah rampung adalah di Polman, sehingga Pertamina langsung mengambil langkah untuk mengurangi dan akan menghapus jatah minyak tanah bersubsidi tersebut.
"Kami juga akan melakukan penghapusan jatah minyak tanah bersubsidi kepada empat kabupaten lainnya jika seluruh proses distribusi tabung elpiji telah rampung," tambahnya. (T.PSO-284/A041)
COPYRIGHT © 2011
COPYRIGHT © 2011