Rabu, 17 Oktober 2012

Pengecer Keluhkan Pengurangan Pasokan BBM ke Mamuju

Rabu, 08 Desember 2010 05:49 WITA | Sulbar



Mamuju (ANTARA News) - Pedagang pengecer bahan bakar minyak (BBM) mengeluhkan pengurangan stok BBM jenis premium yang didistribusikan ke Mamuju dari depo Pertamina Pare-Pare Provinsi Sulawesi Selatan .

Ridwan salah seorang pengecer BBM di Mamuju, Selasa, mengatakan, pedagang pengecer BBM di Mamuju kesulitan untuk mendapatkan stok BBM di sejumlah SPBU di Mamuju, karena stok BBM yang ada di SPBU terbatas.

Ia mengatakan, terbatasnya stok BBM sejumlah pemilik SPBU di Mamuju karena jatah BBM mereka yang didistribusikan dari depo pertamina Pare-Pare Provinsi Sulsel telah dikurangi.

"Sejumlah SPBU mengaku hanya mendapatkan sekitar 16000 liter pasokan BBM deri depo pertamina Pare-Pare setiap harinya, setelah dikurangi dari jatah sebelumnya sekitar 32000 liter," katanya.

Akibatnya kata dia, jatah BBM untuk pengecer dan masyarakat di Mamuju juga dikurangi dari sebelumnya, sehingga sejumlah pedagang pengecer BBM di Mamuju mengeluh karena mereka menjual BBM yang lebih sedikit dari sebelumnya.

"Karena pengurangan jatah di SPBU di Mamuju dilakukan depo pertamina pare-pare, maka jatah BBM yang bisa dijual pedagang pengecer juga berkurang sehingga para pedagang pengecer juga hanya mendapatkan keuntungan dari menjual BBM lebih kecil dari sebelumnya,"katanya.

Selain dikeluhkan pedagang pengecer warga Mamuju juga mengeluhkan pengurangan jatah BBM untuk sejumlah SPBU di Mamuju karena memicu terjadinya kelangkaan BBM.

"Setiap hari masyarakat harus kesulitan mendapatkan BBM karena mengalami kelangkaan akibat BBM yang ada di SPBU maupun di sejumlah pedagang pengecer stoknya tidak cukup dan selalu habis untuk kebutuhan masyarakat,"kata Usman salah seorang warga.

Oleh karena itu, ia meminta agar depo pertamina Pare-Pare tidak mengurangi jatah BBM untuk kebutuhan masyaraat Mamuju agar masyarakat tidak lagi kesulitan mendapatkan BBM.

"Mestinya depo Pertamina Pare-Pare menambah stok BBM untuk Mamuju, karena daerah ini sedang maju dan berkembang dimana kebutuhan BBM tinggi, bukan justru malah dikurangi, karena itu akan membuat masyarakat tidak mampu kebutuhan BBM mereka,"katanya.
(T.KR-MFH/S006)



COPYRIGHT © 2010