Selasa, 10 Juli 2012 16:24 WITA | Sulbar
Majene, Sulbar (ANTARA News) - Kelangkaan BBM jenis premium dan solar di Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, telah memasuki hari kelima pasca-ambruknya jembatan penghubung Sulbar dan Sulawesi Selatan, di Kabupaten Pinrang, Sulsel.
Pantauan pada sejumlah SPBU di Majene, Selasa, antrean panjang kendaraan roda dua dan roda empat sejak lima hari terakhir masih saja terjadi dan hal tersebut nyaris memicu perkelahian dari para pengantre yang menggunakan kendaraan roda dua.
Bahkan beberapa pengantre terpaksa harus pulang dengan tangan kosong sebab tidak mendapatkan jatah BBM akibat pasokan masih saja tidak mampu melayani seluruh kebutuhan warga pemilik kendaraan.
"Meskipun sampai hari kelima setelah ambruknya jembatan di Pinrang, kami masih saja kesulitan mendapatkan jatah BBM dari SPBU sebab antreannya cukup panjang," ungkap Hanafi, salah seorang warga yang mengaku kecewa akibat tidak mendapat jatah BBM akibat stok habis.
Dia mengaku, panjangnya antrean disebabkan pengisian BBM sejumlah warga terpusat di SPBU, sementara sebelumnya beberapa warga memilih mengisi bensin di sejumlah pengecer.
Sejak empat hari terakhir, tidak terlihat satupun pengecer yang menjual BBM jenis premium sebab seluruh SPBU menetapkan aturan tidak melayani pembeli yang menggunakan jerigen. Selain itu, setiap warga pengguna motor paling maksimal mendapat jatah lima liter.
"Kami berharap kondisi ini bisa kembali normal sebab sangat mengganggu aktifitas kami. Kami juga mendapatkan penghasilan dengan bergantung pada motor, jika tidak ada BBM kami terpaksa menganggur," keluh Sain, seorang pengojek di kawasan kota Majene.
Pada lain hal, sejumlah kendaraan berukuran besar yang sering mengangkut bahan baku, bahan bangunan, serta kebutuhan pokok telah melintas di Majene. Arahnya menuju Kabupaten Mamuju, Sulbar, maupun bertujuan ke Majene.
Salah satu petugas SPBU di Kelurahan Lembang Kecamatan Banggae Timur, Majene, Rumba mengaku stok BBM di SPBU akan segera normal satu hingga dua hari ke depan dengan normalnya jalur penghubung yang terputus tersebut. (T.KR-AHN/Y006)
COPYRIGHT © 2012