Senin, 08 Oktober 2012

Dustamben Majene Pasok 1.680 Tabung Elpiji

Kamis, 19 Juli 2012 05:30 WITA | Sulbar


Majene, Sulbar (ANTARA News) - Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, memasok 1.680 tabung gas elpiji tiga kilogram setiap hari yang didatangkan dari depo Pertamina Parepare, Sulawesi Selatan.

"Setiap harinya, sebanyak tiga truk gas elpiji isi tiga kilogram ke Majene. Setiap kendaraan mengangkut 560 gas elpiji untuk didistribusikan ke pangkalan," kata Kepala Distamben Majene, Ahmad Rafli Nur, Rabu.

 Ahmad Rafli Nur

Khusus untuk kawasan Majene, terdapat dua perusahaan pemasok, yaitu PT. Ramalanti dan PT. Hasan Basri. Seluruhnya langsung didstribusi kepada 44 pangkalan sesuai kuota yang telah ditetapkan untuk selanjutnya didistribusi kepada warga.

Terkait jumlah yang dipasok setiap hari diseimbangkan dengan kebutuhan warga, dia mengaku itu sudah bisa memenuhi seluruh kebutuhan warga yang saat ini hampir seluruhnya menggunakan gas elpiji untuk kebutuhan rumah tangga.

Rafli menjamin, pasokan tersebut tetap akan normal didistribusi selama bulan puasa sehingga tidak berpengaruh terhadap lonjakan harga sebab selama ini lonjakan harga sering terjadi akibat pasokan tidak terdistribusi dengan baik kepada warga.

"Jika pasokan terdistribusi dengan lancar, kami yakin harga tetap akan normal hingga usai bulan puasa. Yang perlu dikhawatirkan adalah terjadinya penimbunan oleh salah satau pihak sehingga pasokan tidak terdistribusi dengan baik," tandasnya.

Terkait harga eceran tertinggi (HET) gas elpiji isi tiga kilogram, distamben menetapkan HET berbeda untuk tiga kawasan di Majene. Tinggi-rendahnya harga tergantung dari jarak tempuh lokasi pendistribusian.

"Kami mengimbau kepada seluruh pemasok dan pengkalan untuk tetap mengoptimalkan pendistribusian gas elpiji hingga sampai ke warga sehingga hal itu tidak berpengaruh pada loanjakan harga," imbaunya.

Salah satu pangkalan gas elpiji di Majene, Hasan mengaku dirinya selama ini menjual gas elpiji tiga kilo kepada warga sebesar Rp16 ribu dan gas elpiji 12 kilogram sebesar Rp95 ribu.

"Biasanya, harga akan sedikit mahal jika warga yang ingin menukar gas elipiji membeli dengan cara diantar. Harga tetap normal seperti biasa, namun kami tambah biaya pengantaran antara Rp2.500 hingga Rp5.000 per tabung tergantung jarak dan jenis tabung yang akan ditukar," terangnya. (T.KR-AHN/S016)
COPYRIGHT © 2012