Senin, 05 Mei 2014

Pesawat di Bandara Mamuju Kesulitan Bahan Bakar




Mamuju (ANTARA News) - Pesawat di Bandara Tampapadang Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat kesulitan bahan bakar avtur.


Pelaksana Tugas Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi Provinsi Sulbar, Nicolas Terrano di Mamuju, Jumat mengatakan, salah satu kendala di Bandara Tampapadang dalam rangka memaksimalkan transportasi udara adalah tidak tersedianya bahan bakar pesawat berupa avtur.


Karena itu, ia mengatakan, pemerintah akan membangun depot penampungan bahan bakar udara (PBBU) di kawasan Pelabuhan Belang-Belang Mamuju menggunakan anggaran APBN agar pesawat yang ada di Bandara Tampapadang Mamuju tidak lagi kesulitan avtur.


Ia mengatakan, dengan depo PBBU yang akan menyediakan avtur pesawat di kawasan Pelabuhan Belang-Belang Mamuju yang berjarak sekitar 10 kilometer Bandara Mamuju, diharapkan pesawat tidak lagi kesulitan avtur.


"Penerbangan akan semakin maksimal di Bandara Mamuju dan pesawat yang masuk tidak akan kesulitan lagi mendapatkan bahan bakar avtur seperti selama ini. Itu juga akan mendorong aktivitas ekonomi masyarakat dan pembangunan daerah ini," katanya.


Menurut dia, selain membangun depot PBBU di Sulbar juga akan membangun panjang landasan pacu Bandara di Mamuju dari sekitar 2.250 meter sekarang menjadi 2.500 meter.


Selain itu, kata dia, juga menambah ketebalan landasan pacu sekitar 5 centimeter lagi dan menambah lebarnya menjadi sekitar 45 meter.


Menurut dia, anggaran pembangunan Bandara Mamuju untuk melengkapi segala kebutuhan sarana dan prasarana mencapai Rp62 miliar tahun 2012.


Ia mengatakan, Bandara Mamuju juga akan dilengkapi sarana komunikasi yang akan mampu menjangkau seluruh bandara yang ada pada seluruh daerah di Indonesia bahkan internasional.


"Akan dibangun sarana alat komunikasi yang lebih canggih di Bandara Tampapadang Mamuju pada 2012 untuk melengkapi fasilitas yang ada di bandara tersebut," katanya.


Ia mengatakan, alat komunikasi yang dimiliki selama ini tidak cukup memadai karena hanya mampu berkomunikasi dengan pesawat ketika akan mendarat.


"Butuh alat komunikasi yang lebih canggih di Bandara Tampapadang Mamuju berupa alat komunikasi yang mampu menjangkau seluruh bandara di Indonesia dan bahkan dunia internasional," katanya.


Menurut dia, alat komunikasi itu dibutuhkan agar fasilitas Bandara Tampapadang menunjang dalam melayani rute penerbangan ke sejumlah daerah Indonesia karena selama ini rute penerbangan di Bandara Mamuju hanya menuju Makassar Provinsi Sulsel. (T.KR-MFH/S023)