Kamis, 12 Juni 2014

PT BOSOWA BANGUN DEPO BAKAR DI SULAWESI BARAT


IllustrasiPhoto: Dari berbagai sumber



WARTAHARIAN.CO-(Mamuju) Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat, menempatkan arah kebijakan prioritas pembangunan dengan mengembangkan agroindustri dalam mendukung peningkatan ekonomi masyarakat di daerah itu.

"Salah satu arah kebijakan priorotas saat ini adalah pembangunan agroindustri dengan memanfaatkan keunggulan komparatif wilayah. Hal ini memungkinkan kita lakukan karena daerah kita juga ditopang dengan banyaknya potensi sumber daya alam yang melimpah," kata Kepala Bappeda Mamuju Agussalim Tamaodjoe di Mamuju, Rabu.

Ia menjelaskan konsep pembangunan agroindustri itu, sekaligus mewujudkan struktur perekonomian yang kokoh melalui percepatan hilirisasi industri berbasis sumber daya lokal setempat.

"Sulbar harus siap menghadapi pasar internasional, makanya saat ini kita buat konsep perencanaan pembangunan agroindustri dengan memanfaatkan sumber daya lokal," katanya.

Selain itu, kata Agussalim, penguatan daya saing daerah juga perlu dipikirkan untuk menghadapi dan dimulainya pelaksanaan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) Tahun 2015.

Oleh karena itu, katanya, konsep perencanaan yang harus dilaksanakan saat ini, yakni menyiapkan infrastruktur dan energi.

"Jika infrastruktur kita baik dan energi juga cukup maka daerah ini akan semakin dilirik oleh pengusaha nasional maupun mancanegara," katanya.

Saat ini kata dia, pemerintah bersama pihak swasta telah melaksanakan pembangunan pabrik minyak goreng dan depo bahan bakar.

"Pembangunan pabrik minyak goreng di Kecamatan Pasangkayu, Kabupaten Matra memiliki luas areal 1,3 hektare dan akan menghabiskan anggaran Rp1,5 triliun. Pembangunan industri minyak goreng terbesar di kawasan timur Indonesia ini dengan investor PT Astra Grup sudah mulai berjalan dan akhir tahun ini diharapkan mulai berproduksi," ujarnya.

Pembangunan depo bahan bakar dan pengemasan PT Bosowa di Pelabuhan Belangbelang berkapasitas 10.000 ton dan menelan Rp170 miliar. (WH/Ken)