Rabu, 17 Oktober 2012

BBM SPBU Sulbar tak Sebanding Jumlah Kendaraan

Kamis, 10 Mei 2012 12:58 WITA | Sulbar

Mamuju (ANTARA News) - Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Provinsi Sulawesi Barat menilai, pasokan Bahan Bakar Minyak pada sejumlah Stasion Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) cepat habis terjual akibat tak sebanding dengan jumlah kendaraan yang kian meningkat di wilayah itu.

"Pertumbuhan kendaraan di Sulbar dalam beberapa tahun terakhir meningkat hingga 3.000 persen. Peningkatan pertumbuhan kendaraan roda dua dan empat ini tentu tak sesuai dengan kebutuhan pasokan BBM ke SPBU yang disuplai oleh Depot Pertamina," kata Kepala Distamben Sulbar, Ir.Agussalim Tamaodjoe di Mamuju, Kamis.


Ir.Agussalim Tamaodjoe (kedua dari kanan)

Menurutnya, sejak Sulbar terbentuk pada 2004, memisahkan dari provinsi induk Sulawesi Selatan, telah tercatat angka kendaraan bermotor yang beroperasi lebih dari 62.317 unit.

Angka ini berdasarkan data kendaraan pada Samsat yang taat membayar pajak, dan ini belum termasuk kendaraan plat nomor polisi provinsi lain seperti dari Sulsel yang menggunakan plat DD, dari Sulteng dengan plat DN dan plat kendaraan nomor polisi dari provinsi lainnya.

Ia mengatakan, berdasarkan data Samsat Mamuju jumlah kendaraan yang beroperasi di Provinsi Sulbar sekitar 62.317 unit, terdiri atas kendaraan roda empat mencapai 58.916 unit dan kendaraan roda dua 3.401 unit.

"Meningkatnya pertumbuhan kendaraan ini tentu memicu stok penjualan BBM di SPBU cepat ludes terjual karena kuota yang dipasok depot Pertamina terbatas," katanya.

Pemicu lain sehingga sejumlah stok BBM di SPBU wilayah Sulbar cepat habis kata dia, karena lintas jalan trans Sulawesi bagian barat menjadi akses alternatif bagi kendaraan lintas provinsi.

Saat ini kendaraan bis dari provinsi Suluawesi Utara, Gorontalo maupun Sulteng memilih melewati jalur trans Sulawesi lintas barat atau tak lagi melewati lintas timur jalan trans Sulawesi. Karena itu stok BBM pada setiap SPBU di Sulbar cepat habis terjual, katanya.

Untuk itu pemerintah pusat diharapkan bisa memberikan tambahan kuota pasokan BBM untuk wilayah Sulbar guna menghindari kelangkaan BBM, karena jumlah kendaraan terus bertambah. (T.KR-ACO/S004)


COPYRIGHT © 2012