Mamuju (ANTARA News) - Badan Usaha Milik Daerah Provinsi Sulawesi Barat, gandeng PT Bosowa untuk membangun depot pertamina di kawasan pembangunan dermaga pelabuhan laut di Belang-Belang, sekitar 50 kilometer dari Kota Mamuju.
"BUMD Sulbar telah menggandeng PT Bosowa untuk membangun depot pertamina di Mamuju. Rencana pembangunan tersebut akan kami mulai bulan ini setelah pemilihan gubernur Sulbar 10 Oktober 2011," kata Direktur Utama Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Sulbar Harry Warganegara di Mamuju, Sabtu.
Harry Warganegara
Menurut dia, lahan pembangunan Depot Pertamina telah tersedia dan telah dibebaskan langsung oleh Pemerintah Provinsi Sulbar.
"Kebutuhan lahan pembangunan depot ini sangat banyak. Namun, untuk pembangunan tahap pertama maka lahan yang ada saat ini telah mencukupi," terangnya.
Harry Warganegara yang juga ketua Kadinda Sulbar ini menyampaikan, pembangunan depot pertamina ini akan rampung dalam waktu dua tahun kedepan dari sekarang.
"Pembangunan depot pertamina ini bisa kita laksanakan berkat perjuangan pak gubernur yang begitu intens mendorong percepatan pembangunan depot dalam rangka meningkatkan pelayanan Bahan Bakar Minyak di provinsi terbungsu ini," jelasnya.
Ia menyampaikan, sebagai provinsi yang otonom sudah sepantasnya daerah ini memiliki depot Pertamina sendiri guna memberikan pelayanan yang lebih cepat terhadap konsumen yang membutuhkan BBM.
"Pembagunan Depot Pertamina adalah sebuah keharusan sebagai provinsi yang otonom. Apalagi, pertumbuhan kendaraan yang begitu cepat harus diimbangi dengan tersedianya pasokan BBM termasuk bahan bakar avtur pesawat terbang," kata dia.
Dikatakannya, kelangkaan BBM yang terkadang mewarnai sejumlah SPBU di Sulbar diantaranya SPBU Kabupaten Polewali Mandar, Majene, Mamasa, Mamuju Utara dan Mamuju terkadang mengalami kelangkaan BBM.
"Kelangkaan BBM karena terlambatnya pasokan dari depot Pertamina Pare-Pare, Sulawesi Selatan. Makanya, jika depot itu terbangun maka pelayanan BBM setiap SPBU tidak lagi akan terhambat," pungkasnya.
(T.KR-ACO/R010)
COPYRIGHT © 2011
Menurut dia, lahan pembangunan Depot Pertamina telah tersedia dan telah dibebaskan langsung oleh Pemerintah Provinsi Sulbar.
"Kebutuhan lahan pembangunan depot ini sangat banyak. Namun, untuk pembangunan tahap pertama maka lahan yang ada saat ini telah mencukupi," terangnya.
Harry Warganegara yang juga ketua Kadinda Sulbar ini menyampaikan, pembangunan depot pertamina ini akan rampung dalam waktu dua tahun kedepan dari sekarang.
"Pembangunan depot pertamina ini bisa kita laksanakan berkat perjuangan pak gubernur yang begitu intens mendorong percepatan pembangunan depot dalam rangka meningkatkan pelayanan Bahan Bakar Minyak di provinsi terbungsu ini," jelasnya.
Ia menyampaikan, sebagai provinsi yang otonom sudah sepantasnya daerah ini memiliki depot Pertamina sendiri guna memberikan pelayanan yang lebih cepat terhadap konsumen yang membutuhkan BBM.
"Pembagunan Depot Pertamina adalah sebuah keharusan sebagai provinsi yang otonom. Apalagi, pertumbuhan kendaraan yang begitu cepat harus diimbangi dengan tersedianya pasokan BBM termasuk bahan bakar avtur pesawat terbang," kata dia.
Dikatakannya, kelangkaan BBM yang terkadang mewarnai sejumlah SPBU di Sulbar diantaranya SPBU Kabupaten Polewali Mandar, Majene, Mamasa, Mamuju Utara dan Mamuju terkadang mengalami kelangkaan BBM.
"Kelangkaan BBM karena terlambatnya pasokan dari depot Pertamina Pare-Pare, Sulawesi Selatan. Makanya, jika depot itu terbangun maka pelayanan BBM setiap SPBU tidak lagi akan terhambat," pungkasnya.
(T.KR-ACO/R010)
COPYRIGHT © 2011