Senin, 08 Oktober 2012

Minyak Tanah di Mamuju Langka


Selasa, 27 Juli 2010 12:17 WITA | Sulbar

Mamuju (ANTARA News) - Pasokan minyak tanah ke Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat, dari Depo Pertamina Pare-pare, Sulawesi Selatan, berkurang drastis mengakibatkan minyak tanah di daerah ini langka.

Salah seorang pemilik pangkalan minyak tanah Adong di Mamuju, Selasa, mengatakan, jatah minyak tanah dari depo pertamina Pare-pare ke pangkalan miliknya di Mamuju setiap minggu dikurangi dari sekitar 5.000 liter menjadi 2.500 liter

Ia mengaku tidak mengetahui penyebab pengurangan jatah minyak tanah yang mengakibatkan kelangkaan stok dan turunnya keuntungan perdagang.

"Mungkin karena pemerintah di Mamuju berencana akan melakukan konversi gas ke minyak tanah sehingga pasokan minyak tanah ke pangkalan di kurangi," katanya.

Menurut dia, selain jatah pasokan minyak tanah ke pangkalan dikurangi, distribusi minyak tanah untuk kebutuhan masarakat di pangkalang di Mamuju juga selalu terlambat.

"Minyak tanah yang dipasok ke sejumlah pangkalan yang jumlahnya puluhan di Mamuju sering terlambat dari depo Pertaminan Pare-pare. Biasanya pasokan minyak tanah dari Pare-pare ke Mamuju dilakukan satu kali seminggu, namun seringkali terlambat karena lewat dari seminggu," katanya.

Akibatnya, kata dia, banyak masyarakat yang membutuhkan minyak tanah di Mamuju tidak bisa dilayani.

Salah seorang warga di Mamuju, Irham mengaku sulit mendapatkan minyak tanah di pangkalan maupun di tingkat pengecer.

"Minyak tanah langka di Mamuju, karena sulit ditemukan di pasaran, kalaupun ada harganya tinggi mencapai Rp8.000,00 per liter," katanya. (T.KR-MFH/R007)
COPYRIGHT © 2010