Senin, 05 Mei 2014

KP3EI Monitoring Proyek MP3EI


HARIAN PELITA

Selasa, 11 Februari 2014

Jakarta, Pelita

Komite Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (KP3EI) melaksanakan groundbreaking di Sulawesi, serta monitoring kemajuan dari proyek-proyek Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI).

"KP3EI tidak berhenti hanya sampai tahap pelaksanaan groundbreaking. Tap terus monitoring hingga tahapan operasional atau produksi," kata Ketua Harian KP3EI yang juga Menko Perekonomian Hatta Rajasa di Jakarta, Selasa (11/2).

Saat dilakukan groundbreaking ada enam proyek dengan total nilai Rp21 triliun. Secara total untuk periode Mei 2011-Februari 2014, seluruh investasi MP3EI yang telah groundbreaking di Sulawesi mencapai Rp83,72 triliun.

Hatta menjelaskan, keenam proyek MP3EI yang di groundbreaking di Sulawesi itu meliputi Mamuju Arteri Road untuk mendukung Pelabuhan Belang-Belang dengan sumber pendanaan dari APBN. PLTA Tumbuan Mamuju 450 MW sumber pendanaan dari PT Haji Kalla.

PLTU Belang-Belang 2x25 MW dananya dari PT.Rekind Daya Mamuju. Pabrik Minyak Kelapa Sawit dari PT Astra Group. RSUD Provinsi Sulawesi Barat dan Dermaga BBM (Depo Pertamina) Belang-Belang.

Hatta menambahkan, melalui proyek-proyek tersebut KP3EI berharap konektivitas energi dan logistik di Koridor Ekonomi Sulawesi, khususnya di Wilayah Sulawesi Barat akan semakin berdaya saing.

Menurut dia, adanya infrastruktur, konektivitas dan energi itu akan mendorong lebih banyak pusat-pusat pertumbuhan ekonomi. Dengan begitu, wilayah Sulawesi Barat akan terus berkembang dan maju.

Ia berharap agar generasi muda menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi yang mumpuni, sehingga tidak tersingkirkan dalam dinamika ekonomi di wilayahnya sendiri.

"Kita juga tidak bisa membiarkan putra-putri kita generasi ke depan, menjadi penonton atau berperan marjinal dalam dinamika ekonomi di wilayah kita. Untuk itu, kita harus memastikan hadirnya Pilar ketiga MP3EI, yaitu SDM Indonesia yang berilmu-pengetahuan dan berteknologi," tutur Hatta.

Soalnya, penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi pasti menjadi modalitas inovasi bagi hadirnya Indonesia yang kuat, mandiri dan berdaya saing secara berkelanjutan.

"Mari kita kawal bersama, tuntaskan, jaga keberlangsungannya. Kita jadikan modalitas untuk menuntaskan transformasi masyarakat, Bangsa Indonesia, menjadi bangsa yang unggul. Saya yakin kita bisa meraihnya," kata Hatta.

Data KP3EI mencatat, tema Koridor Ekonomi (KE) Sulawesi adalah sebagai pusat produksi dan pengolahan hasil pertanian, perkebunan, perikanan, migas, dan pertambangan nasional. Dengan fokus pengembangan kegiatan ekonomi utamanya berupa perikanan, kakao, pertanian pangan, nikel, dan migas. (cr-21)

- See more at: http://harian-pelita.pelitaonline.com/cetak/2014/02/11/kp3ei-monitoring-proyek-mp3ei#.U2kyBeNdVLQ